Kotak Buat Nyari-Nyari:

Saturday, March 6, 2010

Kami Menjual Film Full HD 1080p / 720p Kwalitas Bluray Termurah di Surabaya

Silakan aja teman2 dan sobat2 langsung masuk lapak yg udah saya buat disini :

www.LapakFilmHD.co.tv atau disni www.LapakFilmHD.co.cc

trims buat kunjungannya!
kami jamin pelayanan cepat dan harga yang bersaing serta koleksi film yang sangat lengkap

Thursday, February 4, 2010

[ REVIEW ] CoolerMaster Hyper 212+ CPU Cooler



Satu lagi nih produk dari CoolerMaster yang patut di uji coba!!

Produk CPU cooler dari CoolerMaster ini tergolong cukup murah, dengan uang 300rb aja kalian udah bisa bawa pulang barang ini!!

Ya, jangan kaget, harganya “hanya” 300rb aja lo…
Tapi bagaimana dengan performanya?! Melihat dari harga yang ditawarkan, mungkin sebagian orang akan memandang sebelah mata kemampuan dari CoolerMaster Hyper 212+ ini! Maka dari itu saya juga penasaran dan akan segera kita lihat bersama setelah ini kemampuannya…

Jika dibandingkan dengan seri TX3 yang sama2 juga dari CoolerMaster, Hyper 212+ ini memang sedikit lebih mahal, tapi sedikit aja, hehe… karena harga TX3 berkisar 230rb. Kalau begitu, seharusnya performa dari Hyper 212+ juga sedikit lebih baik daripada TX3

UNBOXING



Paket penjualan yang didapat ketika anda membeli adalah:
- 1 buah heatsink besar dengan 4 heatpipe panjang (dan besar pula) yang didesain untuk kontak langsung dengan permukaan processor
- 1 buah fan 12cm silent hi-performance warna hitam, tanpa LED
- 1 buah thermal paste CoolerMaster ukuran sedang (mungkin cukup untuk 4x-6x pakai)
- 1 buah kaki-kaki dengan kelengkapan untuk pemasangannya yang didesain untuk kompatibel dengan LGA 775, LGA 1156, LGA 1366 (seri TX3 tidak support socket ini), AM2, AM2+, dan AM3. 1 kata… WAOW…
- 1 buah alat bantu untuk mengencangkan mur dan baut yang berbentuk segi enam, alat ini sangat membantu!



Ini adalah tampak atas dari heatsink Hyper 212+, cukup menarik dan glossy, desain sirip-siripnya juga rapi dan nyaman dipandang.



Dan ini adalah ketika fan telah dipasangkan.

Mengapa ada 2 fan??
Ya, 1 lagi fan silent hi-performance yang juga merk CoolerMaster memang sengaja saya tambahkan untuk performa yang JAUH lebih optimal, tapi tentu saja nanti hasil tes menjadi kurang objektif?! Nanti akan dijelaskan juga beberapa kondisi khusus lainnya yang bisa mengimbangi.

TESTING DAN UJI COBA

PC saya sebelum dan sesudah :







2 the point aja deh, berikut akan kita lihat bersama bagaimana performa dari CoolerMaster Hyper 212+ ini, apakah akan murahan seperti harganya??

Software yang saya gunakan disini adalah Lavalys Everest Ultimate 5, dan menggunakan tool “System Stability Test” dimana tool ini akan membuat CPU dan RAM mengalami stressing, tentu saja CPU akan full load hingga 100%.

Mengapa tidak orthos dan sejenisnya?
Ingat, saya hanya ingin tau berapa suhu saat full load 100%, bukan suhu saat processor saya “terbakar” hingga keadaan yang sangat ekstrim!! Sayang processor lah…hehe…

Kondisi 1:
- Processor Intel Core 2 Quad Q9550 @ 3,61GHz dengan Vcore 1,28
- Stock Cooling INTEL
- Motherboard ASUS P5Q-SE2 dengan chipset P45
- RAM OCZ 2x2GB 1066MHz @ 5-5-5-15 dengan Vdimm 2,2
- VGA Digital Alliance GTX 275 896MB
- PSU Corsair VX 550W
- Casing simbadda SimCool Series dalam keadaan tertutup rapat
- 2 fan intake 12cm, 2 fan intake 8cm, 1 fan exhaust 12cm
- Suhu ruangan stabil di 28C

Kondisi 2:
- Processor Intel Core 2 Quad Q9550 @ 3,61GHz dengan Vcore 1,28
- CoolerMaster Hyper 212+ CPU Cooler
- Motherboard ASUS P5Q-SE2 dengan chipset P45
- RAM OCZ 2x2GB 1066MHz @ 5-5-5-15 dengan Vdimm 2,2
- VGA Digital Alliance GTX 275 896MB
- PSU Corsair VX 550W
- Casing simbadda SimCool Series dalam keadaan tertutup rapat
- 1 fan intake 12cm, 2 fan intake 8cm
- Suhu ruangan stabil di 28C

Perlu diketahui juga pada kondisi kedua saya harus melepas 1 fan exhaust besar yang terdapat di belakang case dan 1 fan intake besar yang terdapat pada tutup casing bagian kiri, semua dengan alasan karena setelah CoolerMaster Hyper 212+ terpasang maka fan-fan tersebut tidak cukup lagi dan tidak bisa dipaksa untuk dipasangkan.

Tapi mungkin itu bisa diatasi soalnya saya memasang 1 fan hi-performance lagi di sisi lain dari heatsink CoolerMaster Hyper 212+ tsb.

Berikut hasilnya:

Kondisi 1:

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


Suhu idle saat menggunakan stock cooling = 32C

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


Dengan stock cooling dari intel, suhu yang didapat setelah full load 100% selama kurang lebih 14 menit adalah rata-rata 58C, dengan suhu maksimum 63C!

Fan intel juga terlihat begitu perkasa hingga menyentuh hampir 2600rpm, tentu saja tingkat kebisingan yang ditimbulkan lumayan menganggu!

Kondisi 2:

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


Suhu idle saat menggunakan CoolerMaster Hyper 212+ = 26C

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1366x768.


Dengan Hyper 212+ dari CoolerMaster, suhu yang didapat setelah full load 100% selama kurang lebih 14 menit adalah rata-rata 43C, dengan suhu maksimum hanya 48C! Benar-benar IMPRESIVE…

Dan satu hal yang menjadi nilai tambah adalah SUPER SILENT! Ya, dengan putaran fan yang hanya sekitar 1900rpm, noise yang ditimbulkan HAMPIR TAK TERDENGAR!

Kesimpulan

Hanya 2 kata yang pantas untuk produk ini, TOP MARKOTOP!!
Ternyata telah terbukti performanya tidak semurah harganya! Untuk level budget 250rb-350rb Hyper 212+ menjadi produk yang saya rekomendasikan!

Bahkan sepertinya Hyper 212+ mampu bersaing dengan CPU Cooler lainnya yang berharga lebih dari 500rb!

berikut ada beberapa tambahan yg saya kutip dari Overclock3D :: Technology News & Reviews



terlihat Hyper 212+ menjadi yg paling DINGIN di antara semua kompetitor lain, bahkan mengalahkan Vendetta II dan N250,
AWESOME

dan ini adalah perbandingan spesifikasi antara CoolerMaster Hyper TX3 dan CoolerMaster Hyper 212+ :

Click this bar to view the small image.


Penilaian yang saya berikan untuk produk ini adalah:
Performa = 9,5
Harga = 9
Kompatibilitas = 8 (hati-hati untuk yang menggunakan casing sempit)

Pros:
- harga murah
- performa sangat yahud!
- SUPER SILENT
- bisa ditambahkan fan sendiri untuk 1 sisi heatsink lainnya
- bundel lengkap dan memudahkan

Cons:
- fan hanya dapat 1
- manual untuk pemasangan kurang jelas

Sekian review singkat dari saya dan terimakasih, bener-bener puas sama produk ini!

Untuk REVIEW yang Lebih Lengkap dan Jelas, KLIK DISINI...

Sunday, February 15, 2009

REVIEW Intel Core 2 Quad Q9550

Review..review..

Review pertama di gamexeon neh!! Sblomx prnah ngereview procie Core 2 Duo E8200 di My Own Brain @ My Own Site!

Langsung 2 d point aja deh, kali ini q ngereview processor yg ud kluar lumayan lama tp bisa dibilang msh tergolong baru juga, INTEL CORE 2 QUAD Q9550!
































KLIK DISINI BUAT LIAT LANJUTANNYA...

Performa Windows Vista SP1 vs XP SP3 dengan 3DMark Benchmark

nih ad perbandingan hsil score 3dmark05 n 3dmark06 antara OS windows XP SP3 ama vista SP1...

rig system yg dipake sma persis,ga ad perbedaan hardware sdkitpun,
tp ad juga sih bda konfigurasinya dkit (detil liat dibawah)

XP SP3 RIG:
- core 2 quad Q9550 @ 3,06GHz default VCore
- RAM team Xtreem Dark 2x1GB DDR2 @ 900MHz 4-4-4-12
- VGA Zotac 9800GT AMP! @ 700MHz / 2000MHz
- HD seagate 320GB SATA2

trus RIG yg buat di OS Vista SP1: (cuma bda d clock speed procie n RAM)
- core 2 quad Q9550 @ 3,20GHz default VCore
- RAM team Xtreem Dark 2x1GB DDR2 @ 943MHz 4-4-4-12
- VGA Zotac 9800GT AMP! @ 700MHz / 2000MHz
- HD seagate 320GB SATA2

nih hsil benchmarknya...


3DMark05 v1.3 Windows XP SP3:






































KLIK DISINI BUAT LIAT LANJUTANNYA...

REVIEW Zotac NVidia 9800GT AMP! Edition

Review kedua neh tman2 n sobat2…

Ga jauh2 amat sih dr review yg prtama, Cuma, kali ini yg di review bukan procie-nya tp VGA-nya!!
Hehehehe…





Apa salahnya kn nge-review atu atu bnda yg ada d kompie sndiri?!!

Tadaaaaaa….









KLIK DISINI BUAT LIAT LANJUTANNYA...

Tuesday, August 26, 2008

Faktor-Faktor Utama Dalam Memilih VGA (Graphic Adapter)


Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa faktor utama yang signifikan dalam menentukan performa dan kinerja sebuah VGA card, dan telah disortir berdasar faktor yang paling penting terlebih dahulu! Penjelasan disini merupakan yang se-simpel-simpelnya, so spesifikasi2 yang bersifat sangat teknis tidak dijelaskan disini. Ntar malah bingung bikin kesimpulannya…

1. Core clock dan Memory clock.

Yap, ini adalah faktor yang sangat signifikan dan relevan sebagai bahan pertimbangan utama dalam memilih sebuah VGA yang cocok buat kebutuhan kita, karena 2 komponen ini adalah komponen utama pembangun sebuah Graphics Processing System alias VGA. Bagi sebagian orang yang awam terhadap VGA dan teknologi2nya, mungkin istilah ini merupakan istilah yang baru.

Core clock adalah kecepatan GPU (Graphics Processing Unit) satuannya sama dengan kecepatan CPU/processor, yaitu MHz/GHz. Setiap VGA memiliki chip GPU sebgai pemroses grafis/image renderer, dimana semaikn cepat GPU-nya maka semakin baik pula performa VGA tersebut.

Sedangkan Memory clock adalah kecepatan chip memory yang tertanam pada VGA tersebut. Hal ini serupa dengan memory PC/laptop yang sering kita beli di pasaran, ada memory DDR dengan kecepatan 400MHz dan kapasitas 512MB, ada juga memory DDR2 dengan kecepatan 800MHz. Nah, begitu juga dengan memory pada VGA, ada yang DDR2 1000MHz dan bahkan kini sudah mencapai memory jenis GDDR5 (Graphics Double Data Rate) dengan kecepatan lebih dari 3000MHz!

2. Memory interface.

Tentu kita tidak bisa memandang performa VGA dengan sebelah mata saja! Setelah faktor diatas, harus didukung juga faktor yang ini! Yaitu Memory interface, hal ini menentukan bandwidth (berpengaruh pada kecepatan pengolahan dan tranksaksi data) memory yang telah disebut di atas.

Sebagai contoh, kita ambil lagi perumpamaan memory PC yang sering kita pakai. Sejak beberapa tahun lalu telah marak penggunaan memory dengan mode dual channel (pakai 2 keping memory). Lalu apa tujuannya?? Lagi-lagi bandwith menjadi alasan utamanya! Memory yang dikonfigurasi dengan single channel memiliki bandwidth ‘hanya’ 64 bit, namun dengan dual channel bandwidth dapat dilipat gandakan sampai menjadi 128 bit yang artinya, secara teori kecepatan memory tersebut dapat ditingkatkan sampai 2x lipat walaupun spesifikasi memory yang digunakan sama.

Ciri-ciri VGA kelas high end biasanya adalah memiliki memory interface 512 bit keatas, ini artinya, dengan clock memory yang sama (misal 2000MHz) VGA dengan memory interface 512 bit secara teori kecepatan memory-nya bisa 2x lipat lebih cepat daripada yang menggunakan memory inerface 256 bit.

3. Memory size.

Nah, jangan heran kalau yang ini saya tempatkan di urutan ke-3. Mudah-mudahan juga tulisan ini bisa merubah kebiasaan orang yang selalu bertanya “memory VGAmu berapa?” untuk menentukan performa suatu VGA.

Karena dengan memory VGA 1GB-pun namun dengan Core dan Memory clock yang hanya 400MHz & 800MHz, serta memory interface-nya hanya 64 bit maka VGA tersebut tetap saja tidak layak disebut VGA yang bagus dan bertenaga buat gaming!

Lagipula varian ukuran memory juga tidak terlalu beragam, paling-paling hanya berkisar antara 256MB, 512MB, 768MB, dan 1GB (128MB sudah mulai ditinggalkan). Dan pasti apabila kita sudah menentukan pilihan dengan 2 faktor di atas terlebih dahulu, ukuran besarnya memory juga sesuai dengan spesifikasi 2 faktor di atas tadi, sehingga kita akan terlalu dipusingkan dengan besarnya memory.

Kalau tidak percaya, coba saja cari VGA high end dengan Core & Memory clock 800MHz & 2300MHz serta interface memory-nya yang 512 bit namun dengan ukuran memory yang hanya 128MB… Dijamin tidak akan ada deh! Dengan konfigurasi seperti itu, paling tidak VGA tersebut dibekali memory 256MB (ini-pun mungkin jarang), biasanya sudah berbekal memory 512MB sampai 1GB.

Sebenarnya masih banyak lagi embel-embel yang menentukan performa suatu VGA, apalagi VGA sekarang yang telah support DirectX 10, ada stream processor, shader clock, dll deh… Namun dengan 3 faktor di atas, kita sudah dapat dengan mudah memilih VGA yang sesuai dengan keinginan kita dan tidak akan kecewa setelah terlanjur membeli!! It’s Time 2 Play, It’s Meant To Be Played…

Wednesday, July 23, 2008

Menghitung Transfer Rate Data Pada Koneksi Internet Berdasarkan Bandwidth

Selama ini kita sering dengar pada “speed up to 512 kbps” promosi-promosi para provider layanan koneksi internet, baik koneksi broadband (telkom speedy, indosat m2, fastmedia fastnet, dll) ataupun koneksi T1 (internet berkecepatan sangat tinggi, biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar).

Namun banyak orang salah kaprah dengan kalimat promosi tersebut! Biasanya kita akan langsung beranggapan bahwa kecepatan apabila kita melakukan download atau upload ataupun browsing adalah 512 kbps. Ini salah besar boz... kata-kata 512 kbps disini bukan menunjukkan kecepatan dalam byte melainkan bit...

Lalu apa itu KB/s?? KB/s adalah satuan kecepatan transfer data yang sebenarnya! Apabila ada kalimat “transfer rate flash disk itu adalah 150 KB/s”, maka apabila kita akan memasukkan mp3 sebesar 3 MB ke FD itu, waktu yang diperlukan adalah 20 detik, karena tiap detiknya dapat ditransfer data sebesar 150 KB ke dalam FD tersebut. Inilah satuan transfer rate yang sebenarnya.

Apa bedanya? Tentu saja jauh berbeda!! BIT dengan BYTE adalah 2 satuan yan berbeda, tetapi masih ada hubungannya.

Bagaimana kita bisa mengetahui sebenarnya kecepatan transfer rate dari koneksi internet kita? Hal ini dapat dihitung dari bandwidth yang telah diketahui dengan rumus yang sangat sederhana (bahkan anak kelas 2 SD-pun bisa!). berikut rumusnya:

Kecepatan transfer rate (KB/s) = bandwidth (kbps) / 8

Simpel kan? Dari bandwith yang telah diketahui, tinggal dibagi dengan angka 8, maka ketemulah kecepatan transfernya! Misal: promo telkom speedy mengatakan bahwa bandwidth downstreamnya up to 1024 kbps (‘up to’ berarti maksimal). 1024/8 = 128, maka kita dapat melakukan download file dari internet dengan kecepatan maksimal 128 KB/s, yang artinya apabila kita ingin men-download gambar sebesar 700 KB dibutuhkan waktu sekitar 5,4 detik.

Mudah-mudahan setelah baca tulisan ini, tidak ada lagi yang bingung, “Lah kok kecepatan downloadku Cuma 120an KB/s sih? Padahal kata iklan kecepatannya bisa sampai 1024??”...

Thanks for reading! C u n wassalam...